Kenapa branding sulit untuk sebagian orang?

Branding itu sulit buat sebagian orang. Karena kadang branding itu idealis dan bertentangan sama orang yang ngutamain selling.. selling..selling...


Iya selling itu penting. Tapi harus dipahami branding kadang bertentangan dengan selling.


Anggaplah lo memiliki brand baju exlusive. Kemudian terjadi tumpukan stok di gudang.

Untuk mengatasi ini, lo pun berencana mendiskon stok yang menumpuk.

Alhasil, bukan hanya stok habis, selling pun meningkat.

Terdengar solutif memang.


Tapi bagaimana dengan branding lo sebagai brand exlusive?


Bisa diprediksi, brand lo sebagai baju exlusive perlahan hancur.


Karena diskon, tidak ada lagi perasaan menjadi exlusive ketika orang mengenakannya.



Itulah kenapa beberapa brand fashion lebih memilih membakar stoknya ketimbang memberi diskon.
-
Sebagian besar orang pasti nggak akan setuju dengan tindakan ini. Mubazir banget....

Namun itulah salah satu tindakan mereka untuk melindungi brandnya.




Dan harga tas-tas yang dibakar itu, nggak terlalu berarti dibanding kepemilikan brand yang exlusive dan Luxury.




Itulah kenapa menjalankan branding, bisa sangat sulit untuk sebagian orang. Karena kadang, keputusan yang harus diambil nggak dipahami orang yang sangat menjunjung kesellingan.




Indah, apa lo juga se-idealis ini?


Untuk brand, gue cukup idealis.
Memang gue nggak pernah ngebakar stok.

Karena gue nggak punya mungkin belum — brand yang imejnya exclusive dan luxury.

Contoh keidealisan gue adalah menempatkan brand gue, Coolsugarwax sebagai brand personal waxing.


Apa artinya personal waxing?

Artinya, brand gue hanya untuk pemakaian personal, bukan untuk bisnis (B2B)

Karena branding ini, gue harus menolak banyak kerjasama dengan salon-salon waxing yang cukup elite.


Ada salah satu yang bener-bener ngotot mau kerjasama.


Orang dari tim mereka berkata :

Mba... apa salahnya Coolsugarwax kerja sama..? cabang kami banyak loh... dan ada di mall..kan saling menguntungkan... brand mba bisa dapat exposure...


*tariknafaspanjang


Ya nggak bisa.


Karena gue sangat menjaga branding personal waxing ini.

Lagian...

Menguntungkan kata siapa? Dari sisi apa?

Dari sisi marketing? Exposure?

Semua keuntungan itu masih abu-abu. Tapi yang jelas ini kerugian fundamental, dari sisi branding.


Sekali aja gue bekerja sama dengan salon, maka rusaklah branding personal waxing yang gue bangun susah-susah.


Sampai sekarang pun gue masih debat sengit sama suami gue yang ngotot mau kerjasama dengan salon untuk placement Coolsugarwax.


Meskipun kata suami gue kita naro waxnya doang untuk dijual, jadi orang yang mau nyobain waxing bisa minta tolong diwaxingin sama orang salon.. baru kemudian dia beli...


Nggak bisa dong!

Di web gue aja ditulis,

Waxing hanya dengan yang ahli, dengan Coolsugarwax kamu ahlinya!

Yang artinya hanya butuh Coolsugarwax, orang udah bisa waxing sendiri. Tanpa bantuan!


Suami gue cuma mikir ini menguntungkan untuk penjualan...kalo gue nggak bisa.


Ketika istri dan suami berdebat, tau kan siapa yang selalu menang...


😀-

Brand itu Asset


Ini jelas ya... bukan halusinasi. Lo bisa liat contoh kasus mereka yang jual lisensi brand dengan harga fantastis...


... jual lisensi brandnya aja loh ya.


Kalo start up jual semua bisnis beserta sistem yang kemudian di valuasi.

Jual brand itu bener-bener beda cerita. Lo bisa bener-bener jual nama brand lo doang tanpa jual sama sistem-sitemnya.

Itu karena persepsi terletak di brandnya.

Dan itu yang mahal.






Social Media
Dilarang
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi konten yang ada di website ini tanpa izin tertulis dari Indah Jiwandono
dibuat denganberdu
@2024 indahjiwandono Inc.