Sadarkah kalian ketika gue menjelaskan (1) mempersempit cakupan, dan (2) membuat pembeda dengan fokus kategori, adalah cara gue untuk membuat lo paham positioning?
🙂
Beberapa teman mengeluhkan kesulitannya belajar branding, karena di dalamnya banyak istilah-istilah yang susah diingat. Dan gue sungguh nggak mau itu terjadi di kelas gue.
Seandainya di awal gue bilang positioning adalah bla-bla-bla…
Peluang lo sotoy naik 375%, dan berkata : “Oh itu.. itu mah gue sering denger…” dan gue kebayang muka sotoy lo yang pengen gue jitak online.
Padahal positioning ini penting! Dan gue masih syok, karena masih ketemu sama orang yang BELUM nentuin positioning brandnya padahal aktifitas brandingnya dan marketingnya udah jalan.
Positioning Harus, wajib kudu, mesti ditentuin sebelum semua aktifitas branding dan marketing.
Tanpa kejelasan ini, bisa terjadi kekacauan parah.
Jadi sekarang, untuk memastikan lo nggak melakukan kekacauan parah. Lo wajib membuat positioning statementnya.
Tugas lo membuat positioning dalam bentuk statement atau pernyataan.
Nanti ini lo simpen baik-baik. Lo laminating, kalo perlu lo pajang. Biar lo inget…. karena nanti aktifitas branding dan marketing harus sesuai dengan positioning ini.
Gue kasih 2 template dengan dua kasus berbeda ya.
Pertama, untuk positioning statement brand yang kategorinya lo buat/perkenalkan (cara menemukan kategori baru bisa lo liat di kelas category creation)
Brand gue adalah yang pertama memperkenalkan (category baru) yaitu (penjelasan kategori) ini akan membuat (target merket) menjadi (kemudahan, kenyamanan, dll)
Kedua, untuk positioning dengan kategori yang banyak kompetitornya
Brand gue adalah (kategori) yang tidak seperti brand lainnya karena memiliki (pembeda) sehingga (target audiens) bisa jadi (apa keuntungannya)
Kenapa harus dibedakan? Karena positioning untuk brand kategori baru harus mempromosikan kategorinya.
Sedangkan untuk brand banyak kompetitor, harus menguatkan pembedanya.
Kenapa harus mempromosikan kategorinya?
Karena urutannya orang paham dulu kategori ini apa (ini kan kategori baru)
Pas dia tau, dia pun ngeh bahwa dia baru tau, ada produk kategori ini, jadi dia secara otomatis jadi inget juga brand yang ngenalin kategori ini.
Jadi silahkan buat dengan baik positioning statement dengan cara diatas. Kemudian dibaca dan dievaluasi.