Buku yang akan membuka pemahaman lo tentang strategi brand, melalui pendekatan berbeda.
Ya, melalui memahami manusia.
Penjelasan gue tentang brand akan membuat lo bisa mengukur posisi brand lo saat ini.
Ini adalah metode yang gue buat untuk bisa tau sifat dari brand. Dengan paham ini, lo jadi tau cakupan brand lo bisa seluas apa. Bahkan, lo juga bisa tau cakupan dari kompetitor, sehingga lo bisa tau kelemahan mereka.
Banyak yang menyangka brand arsitektur sekedar bagaimana brand mengatur portofolio sub brand. Padahal nggak seperti itu. Brand arsitektur adalah strategi penting, bahkan ini akan mempengaruhi sifat dari brand lo. Jadi kalo salah, brand lo akan memiliki sifat yang membuatnya susah dikembangkan.
Jika sudah terlanjur salah, gue pun mengajarkan cara memperbaikinya.
Kita mau bisa jual aneka produk, tapi tiap produk yang hadir di brand punya derajat atau pangkat berbeda. Yang tadinya jadi produk utama (pangkat tinggi) dari brand lo, bisa menurun. Jadi lo harus paham strateginya agar brand lo nggak jadi mati. Gue akan jelaskan di sini.
Ini adalah metode yang gue ciptakan dan gunakan agar bisa menciptakan kategori baru yang minim resiko gagal.
Ini adalah bagaimana lo bisa menciptakan persepsi (yang menguntungkan untuk brand lo) melalui pemahaman lo tentang produk.
Setelah itu, kita fokus ke sisi manusia
Ini adalah strategi untuk bisa menentukan identitas brand melalui pemahaman tentang identitas manusia.
Ini bagian ideal untuk dijadikan positioning brand
Ini adalah sisi unik dari brand. Langkahnya agar menjadi sosok manusia. Kepribadian bisa sangat mempengaruhi strategi brand. Dan hubungannya erat dengan komunikasi yang brand lakukan. Lo mungkin akan merasa sedikit nggak nyaman ketika membaca bab ini. Karena ada "sedikit" sisi gelap yang gue buka.
Untuk semakin menyatukan brand lo dengan market dengan amat erat, sampai jadi bagian hidupnya, lo harus paham bagaimana brand culture bekerja. Gue bahas itu juga. Disini gue menjelaskan juga tentang menciptakan brand mewah.
Ini adalah tentang bagaimana sudut pandang bekerja. Dan ini sangat penting untuk dipahami. Karena ini ujung tombak komunikasi brand.
Apa artinya brand tanpa reputasi? Disini gue akan bahas bagaimana brand membangun reputasinya sehingga bisa mendapat loyalis. Jadi lo nggak usah pakai buzzer.