Topik soal brand lagi hangat diperbincangkan


Ini karena kita memang lagi di zaman yang cocok banget untuk bangun brand.
Berikut alasannya...
  • Dulu, kalo perusahaan mau buat brand, anggaran pemasarannya super besar! Udah gitu, efektifitasnya nggak keukur langsung! Sekarang, dengan digital marketing pemasaran bisa lebih efektif bahkan dengan anggaran yang ramah kantong orang biasa.

  • Media Sosial! ini tuh bisa jadi media broadcasting sendiri, jadi fungsinya bisa kayak tv! Sedangkan dulu, brand harus bayar mahal tv untuk bisa live atau interaksi dengan pemirsa. Kalo kita malah bisa kayak punya stasiun tv sendiri, dan gratis!

  • Nggak punya tim kreatif untuk eksekusi desain, tulisan? Sekarang, ada aplikasi untuk membantu lo dan hasilnya pun nggak kalah bagus! Belum lagi sekarang kamera handphone udah makin bagus. Sekarang nggak mesti punya alat mahal untuk sekedar dapet gambar yang bagus.

  • Sistem Makloon. Ini adalah sistem dimana pabrik bisa memproduksi produk untuk brand kita. Sekarang karena persaingan, Minimal order atau MOQnya makin kecil. Udah banyak pabrik yang membuka sistem Makloon di beragam industri. Dari skincare, sampai fashion.

Kayaknya udah lengkap banget, kan? Wajar makin banyak orang yang mau bangun brandnya sendiri...


TAPI



Sebenernya, masih ada yang kurang yaitu...




Strateginya!



-
Halo, gue Indah Jiwandono, gue bakal cerita tentang strategi yang gue maksud....





-
Strategi gue di Cool Sugar Wax adalah memposisikan ini sebagai personal waxing. Tahun 2013 ketika gue mulai bangun brand ini, kebanyakan orang taunya kalo waxing bulu, itu ya di salon dengan bantuan profesional. Itu kenapa, gue positioningkan ini sebagai personal waxing yang artinya pemakaian personal. Karena dulu belum ada (setau gue) brand khusus untuk personal waxing, makanya gue pakai jenis nama deskriptif. Jenis nama seperti ini nggak bisa didaftarin di HAKI seandainya ini sudah terlebih dahulu jadi istilah umum.
-
Dayou, natural Anti odor. Ini adalah brand kakak gue yang sengaja gue strategikan dengan cara memposisikan Dayou sebagai alternatif selain Deo. Nama Dayou masuk ke jenis nama neulogistik. Jenis nama ini secara bahasa nggak ada artinya, tapi terasa pas ketika dijadikan sebagai nama produk untuk bau badan. Untuk bisa buat jenis nama ini, sedikit banyak harus paham ilmu lingusitik agar nama yang kita kasih bisa arbitrer (mana suka)
-
Ggue juga punya brand lain seperti Prev yang gue posisikan untuk membantu memperlambat bulu tumbuh. Gue strategikan untuk memisahkan brand ini, karena dengan begitu, reseller brand waxing lain bisa juga menjual produk gue.
Gue cuma bisa cerita itu, meskipun ada banyak brand yang gue bantu strateginya.

Beberapa ada brand milik gue sendiri dan brand orang lain. Karena strategi sifatnya rahasia sebelum cukup umur untuk dibahas.

Cara pikir strategic seperti ini lah yang lo butuhkan


Karena tanpa ini, meskipun zaman sudah sangat mendukung lo bangun brand sendiri, tetap bakal sangat sulit bersaing jadinya
Sayangnya, buku yang beredar diluar sana, nggak mengajarkan lo soal ini. Karena mayoritas ditulis untuk perusahaan yang ingin bangun brand.

Padahal, nggak semua teori itu bisa dipraktekkan untuk yang memulai brand dengan modal minim.

Itu kenapa gue kemudian menulis buku , Filsafat brand.

-
Buku ini akan menyuntikkan pemahaman yang mendalam sehingga membuat lo bisa berpikir terstruktur tentang strategi apa yang harus lo lakukan dalam kondisi tertentu. Karena berbeda kondisi akan berbeda strategi.
Buku ini diperuntukkan bahkan bagi orang yang bermodal biasa-biasa aja — sampai yang bermodal besar. Karena prinsip kerjanya sama.

Testimoni

-
-
-
-
-
-
-
-
Produk tidak ditemukan

Mau Ikut Workshop Gratis?


Lo berkesempatan ikut workshop online interaktif senilai 1 juta rupiah yang gue adakan di tiap bulannya.

Dan ini GRATIS bagi yang sudah beli buku. Syaratnya lo hanya perlu segera daftar karena jumlah pesertanya terbatas 50 orang per sesi.

Disebut interaktif karena di workshop itu, lo akan diberi lembar kerja yang akan membantu lo memetakan lebih rapih brand lo sendiri. Ketika ada yang mau lo tanyakan, lo bisa langsung tanya ke gue secara interaktif.

Pantau terus instagram gue, @indahjiwandono, karena pembukaan workshop akan diumumkan di sana.

Apa saja isi buku Filsafat Brand?

Gimana sih cara melihat market potensial dan mengelompokkannya? Emang bedanya apa lo ngelompokkin berdasarkan demografis, behaviour sama psikografis? Ini gue jelasin sampai lo bener-bener paham dan bisa nemuin potensial market lo sendiri.
Mendingan jual produk satu jenis atau aneka jenis? Ini gue juga gue kupas tuntas. Kalo nggak, nanti lo pusing pas mau memperluas cakupan brand.
Produk awal tuh harus yang gimana? Apa yang lagi ramai? Atau bikin inovasi baru? Iya kalo inovasinya diterima? Kalo nggak? Nah, ini gue juga jelasin.
Positioning tuh gimana sih buatnya? Bisa... aman. Gue kasih lo formula yang bikin lo kaget… “oooh.. iya ya, bener juga. Ternyata gitu..?"
Nyari diferensiasi? Gue jabarin aneka diferensiasi yang bisa lo pakai dan kondisi apa yang cocok buat pakai itu.
Strategi penamaan harus gimana, ya? Yup, bahkan penamaan aja bisa jadi jalan ninja lo untuk masukin persepsi dan melindungi lo dari persaingan. Soalnya penamaan itu bukan cuma nama brand aja. Nanti gue ajarin semua.
Teknik sederhana dari strategi penamaan, supaya produk lo nggak ditiru pesaing.
Buat kategori baru katanya susah? Iya. Karena gue sudah beberapa kali buat produk kategori baru, gue akan ajarkan lo teori yang gue pakai dilapangan.
Gimana ngukur penawaran kita cukup menarik (USP)? Bisa, mudah banget caranya.
Gimana supaya brand itu dimaknai dan memiliki persepsi? Gue jelasin prosesnya supaya lo tau harus gimana, di satu bab sendiri.
Dan gimana pada akhirnya kita bisa ngukur, yang akan kita lakuin ini bakal bener atau nggak? Bisa nggak diukur mandiri? Bisa. Gue ajarkan lo cara mengukur.
-
Produk tidak ditemukan

Berikut ini orang yang cocok untuk beli buku filsafat brand

  • Lo yang baru mau buat brand tapi lo ragu apakah strategi lo sudah cukup kuat.
  • Lo yang sudah buat brand, tapi ngerasa ada yang salah sama brand lo. Buku ini bisa membantu lo mendiagnosa kesalahannya.

Amel yang di video testimoni.
Amel yang di video testimoni.

  • Lo yang mau kerja jadi brand strategist. Buku ini akan membuka wawasan lo untuk bisa berstrategi dalam membantu calon klien di aneka skenario.
  • Lo yang butuh cari ide mau bikin brand apa. Buku ini juga cocok.

-

Karena buku ini akan sangat penting sekali... jangan lupa di simpen baik-baik ya!


Jangan sampe kayak gini...
-
-
Produk tidak ditemukan

Sedikit info tentang gue

Gue kuliah jurusan komunikasi periklanan LSPR (lulus 2013). Jurusan ini udah nggak ada, entah kenapa. Mungkin karena dosennya ketika gue kuliah udah sangat senior, atau sepi peminat.

Di bangku kuliah, gue juga belajar soal marketing, public relation, copywriting, masscommunication, dst. Idealnya, lulusan seperti gue itu kerja di agency periklanan untuk urus brand mulai dari strategi dan branding lainnya. Tapi, gue nggak pernah kerja di agency dan malah bangun brand sendiri. Itu kenapa, dari awal bangun brand, perihal strategi gue nggak terlalu awam. Dan itu juga kenapa gue bisa membantu strategi brand bahkan dikategori lain.

Karena sebenarnya gue memilih brand pertama gue dari melihat adanya celah untuk masuk. Bukan dari hobi atau apapun. Project yang masih on going dan sekiranya bisa gue ceritakan, akan gue ceritakan disaat yang tepat.


Meskipun sibuk, tiap ada kesempatan... gue sempatkan untuk ngajar melalui live instagram. Selain karena gue suka, menurut gue mengajarkan juga mengasah kemampuan gue.


-
Produk tidak ditemukan
-
*suami gue yang semangat bantuin packing buku pesenan-- cuma di hari pertama. 😅-
-
Gue dan paket buku pesenan siap dikirim. Ini pertamanya gue nulis buku. Maklumin aja ya..😅-

Disclaimer :

Hukum negara ini melarang gue untuk menjamin hasil pasti di tiap orang. Karena tiap orang memiliki daya serap dan situasi yang berbeda. Buku ini bersifat membantu saja.
dibuat denganberdu