Belajar Brand Bikin Mumet?



Iya. Itku arena selama ini kita memaksa untuk mempelajari brand dengan ilmu pemasaran. Padahal, banyak hal penting tentang strategi brand, yang nggak dijelaskan di ilmu pemasaran.


  • Apa ilmu pemasaran ngajarin bagaimana menentukan identitas brand? Nggak. Akhirnya kita maksa mencari identitas brand melalui segmentasi market. Padahal, segmentasi market itu untuk mencari kelompok market potensial, bukan identitas brand. Segmen market bisa banyak, identitas brand hanya satu konsep.
  • Apa ilmu pemasaran ngajarin gimana cara mencari positioning brand? Nggak. Positioning yang ada di ilmu pemasaran melalui segmentasi, targeting, dan positioning, lebih cocok disebut positioning produk. Positioning brand seharusnya melalui hal-hal takberwujud, yang ada di dalam benak market. Mencari positioning brand melalui proses STP akan membuat brand yang cakupannya sulit diperbesar.

  • Apa ilmu pemasaran ngajarin cara brand menemukan kepribadian brand? Nggak. Padahal kepribadian brand penting sebagai salah satu strategi brand.

  • Apa ilmu pemasaran ngasih tau, produk apa saja yang bisa brand keluarkan dan yang nggak bisa lo keluarkan? Nggak. Karena bagi ilmu pemasaran, produk selalu bisa dipasarkan. Padahal saat brand tercipta, ada produk yang bisa kita keluarkan, ada yang nggak. Ini karena brand kita memiliki sifat dan harus diturunkan ke tiap produknya.

Ilmu pemasaran juga mengalami perjalanan evolusi yang panjang.
Jadi wajar lo mumet belajar brand pakai ilmu pemasaran. Ini seperti disuruh motong ayam menggunakan silet. Ya, bisa sih, tapi nggak efisien. Harus nunggu silet berevolusi jadi pisau.
Itu sebabnya gue menulis buku ini
-
-
-
-
-
-
Buku Fisik : Brand dan Manusia
Rp 578.000
Rp 423.000
`Beli Sekarang
`Tambah ke Keranjang

Apa saja yang dibahas?

Memahami brand
Pertama, akan dijelaskan brand melalui definisi yang bisa menjadi alat ukur posisi lo sebagai brand.
Genetika Brand Gue buatkan alat untuk melihat sifat dari brand. Sehingga lo memahami apa produk yang bisa dan nggak bisa lo keluarkan.
Brand Arsitektur Ini adalah bagaimana lo mengatur dan menempatkan produk yang nantinya akan lo keluarkan. Sehingga brand lo bisa memiliki aneka produk tapi persepsinya tetap kuat.
Pangkat Produk Tiap produk itu punya pangkat yang berbeda. Pangkat ini diukur berdasarkan profit yang diberikan. Produk yang sama, bisa memiliki pangkat yang berbeda di brand yang berbeda. Lo harus tau cara kerjanya dan paham apa yang harus lo lakukan. Karena jika salah, brand lo bisa terkubur karena produknya sudah nggak bisa memberikan profit.
Produk dan Persepsi Produk ada beragam jenis. Dan di tiap jenis produk ada unsur-unsur yang jika kita perhatikan, bisa menimbulkan persepsi tertentu.
Identitas Menjelaskan tentang identitas brand melalui pemahaman terlebih dahulu tentang bagaimana identitas manusia.
Brand Persona Menjelaskan bagaimana brand bisa hadir seperti sosok manusia dan mempengaruhi psikis pengguna
Brand Culture Menjelaskan tentang budaya yang bisa dibentuk oleh brand melalui pemahaman dari budaya yang ada di manusia.
Angle Sudut pandang sangat penting. Pembahasan tentang positioning brand, masuk di bagian ini.
Reputasi Bagaimana brand yang awalnya belum dikenal membangun reputasi? Gue jelaskan di sini.
Lembar Kerja Setelah semua yang sudah dijelaskan, ada lembar kerja beserta petunjuk arahan cara mengerjakan. Melalui lembar kerja ini, lo akan mengerjakan strategi yang paling cocok untuk brand yang lo bangun.

Harga Pre-Launching


Lo ada di halaman ini mungkin setelah melihat gue live atau membaca artikel. Jadi silahkan beli buku ini di harga pre-launching yang hanya berlaku di stok terbatas.
-
-
-
-
-
-
Buku Fisik : Brand dan Manusia
Rp 578.000
Rp 423.000
`Beli Sekarang
`Tambah ke Keranjang
Tentang Penulis

Halo! Perkenalkan gue Indah Jiwandono. Gue adalah brand owner yang juga bertugas sebagai brand strategist. Brand pertama gue adalah Coolsugarwax. Gue memiliki 3 brand lain yang sedang berjalan (dalam proses tumbuh)

Dengan strategi yang gue pasang, gue bisa menjual ratusan ribu pcs produk dengan harga terbilang tinggi mungkin tertinggi di kelasnya) tapi dengan loyalitas pengguna yang terus tumbuh. Beberapa tahun terakhir, gue mulai berbagi seputar brand di akun gue. Dan akhirnya menghandle strategi brand lain dari aneka kategori. Latar belakang pendidikan yakni S.Kom, jurusan komunikasi periklanan di LSPR (lulus tahun 2013)
dibuat denganberdu