Menciptakan Nilai Unik

Kursus ini diawali dengan pemahaman menciptakan nilai unik. Dalam bahasa brandingnya disebut positioning.

Tapi gue menggunakan istilah nilai unik, agar lo tau tujuan dari mencari positioning adalah mendapatkan nilai unik. Keunikan yang kita ciptakan akan memberikan pembeda yang kita butuhkan untuk bisa masuk dan bersaing di sini.
Meskipun sudah banyak yang tau, brand adalah tentang menciptakan nilai. Tapi gue paham kesulitan lo ketika menciptakan nilai. Kesulitan ini diawali perasaan bingung, karena bagi lo nilai adalah hal yang abstrak.

Abstrak sendiri, bagi lo adalah hal yang susah dimengerti cara menciptakannya. Ya kan? *anggukan kepala.
Sebenarnya abstrak itu nggak terbentuk secara asal. Ada teknik cara membuatnya. Percaya deh, bahkan lukisan abstrak yang lo lihat seperti goresan-goresan asal, sebenarnya nggak asal. Ada teknik dalam membuatnya.

Jika lo awam melukis, dan diminta untuk melukis abstrak. Sangat mungkin yang lo lakukan adalah asal-asalan. Lo akan sembarang menggores kuas lo dengan warna ini dan itu tanpa ada teknik yang jelas.

Seandainya saja lo diajarkan teknik untuk membuat lukisan abstrak. Bagaimana lo harus mengatur komposisinya di awal, kemudian mencampurkan warna yang sesuai. Sangat mungkin lo akan bisa menciptakan abstrak dengan gaya lo sendiri. Jadi intinya, lo hanya perlu tau tekniknya. Begitu juga dengan ini. Disini gue akan memperkenalkan 9 teknik membuat sebuah nilai unik, hasil observasi dari beberapa brand skincare dan bodycare. Dengan mengetahui tekniknya, maka besar kemungkinan lo bisa menggunakan teknik itu, untuk menciptakan nilai unik lo sendiri.
-

1. Teknik menggali nilai unik keyakinan


Teknik ini gue temukan dari hasil observasi sebuah brand, yaitu Wardah. Kita sepakat brand Wardah sangat sukses, tapi apa yang membuatnya sukses?


Dalam analisa gue, yang membuat brand ini sukses adalah keberhasilan dia menciptakan nilai unik dari penggalian keyakinan, dan ditemukanlah Halal sebagai nilai uniknya.

Yang banyak orang susah paham, adalah brand Wardah menggali dari nilai unik keyakinan, bukan dari agama atau religius. Memang paling mudah mengasosiasikan keyakinan dengan agama. Padahal keyakinan itu sebenarnya simpel. Keyakinan adalah hal yang dianggap benar, dan berada dalam diri seseorang tanpa harus ada pembuktian apakah alasan kebenaran ini ada valid secara keilmuan.

Dengan memiliki cara pandang ini, maka kita bisa mulai mengobservasi, hal apa lagi yang dikategorikan keyakinan, dan bisa kita angkat sebagai nilai pembeda brand kita.

Dengan memahami sudut pandang ini dalam proses berfikir gue yang tidak telalu lama gue kemudian menemukan bahwa Meditasi merupakan sebuah keyakinan.
Setelah mendapatkan hal dari penggalian keyakinan yaitu Meditasi, hal yang berikutnya gue pikirkan adalah, bagaimana cara merealisasikan nilai meditasi ini dalam sebuah brand skincare atau bodycare.

Kemudian gue menemukan jalan, untuk menghubungkannya seperti ini : Meditasi diyakini membawa ketenangan. Maka sangat mungkin gue membuat nilai meditasi ini dengan produk yang mengutamakan menenangkan kulit, dan memiliki aroma menenangkan.

Setelah kemungkinan itu gue temukan, maka gue harus memberi statement positioning, bahwa brand gue adalah meditative skincare. Dari nilai ini gue bisa menggambarkan program untuk aktifitas brandingnya.

Bagaimana konten gue akan mengajak audiens untuk memahami tentang pentingnya meditasi, dan menjadikan berskincare sebagai ritual meditasinya. Itu adalah contoh, bagaimana cara memahami teknik yang dipakai sebuah brand, dan menggunakan teknik itu untuk menciptakan nilai kita sendiri.

Meskipun baru sebatas ide, tapi lihatlah ide ini sangat mungkin dijalankan.
-

2. Teknik menggali nilai unik sosial

Teknik ini gue temukan dari hasil observasi brand Sensatia Botanica. Banyak yang mengira keunikan Sensatia Botanica dari produk natural yang mereka ciptakan.

Tapi coba perhatikan baik-baik, berapa banyak brand yang juga menghasilkan produk natural? Kenapa Sensatia Botanica berbeda?

Produk natural yang ada di Sensatia Botanica nggak bisa dikatakan sebagai nilai unik pembeda. Tapi, cara dia mengangkat masyarakat di desa Jasri Karang Asem, Bali lah yang membuat dia berbeda.

Ya, teknik yang dia gunakan adalah dengan menggali nilai sosial. Dan diambilah masyarakat di desa Jasri. Ini bisa dilihat dalam komunikasi mereka di sangat awal peluncuran. Gue salah satu yang mengikuti mereka dari awal, mengingat mereka sebagai brand yang mengangkat masyarakat Jasri.

Cara mereka mengangkat adalah dengan bercerita bahwa semua pekerjanya adalah masyarakat Jasri, dan karyawan yang ada disana juga mendapatkan saham. Mereka juga membuat program nyata seperti membuat pura untuk masyarakat Jasri.

Dengan mengetahui teknik ini, lo bisa menciptakan nilai unik lo sendiri. Caranya adalah menggali kemungkinan sosial yang ingin lo angkat. Misalnya, lo mempekerjakan orang difable, atau wanita mantan narapidana yang nggak diterima dimasyarakat, atau apapun yang bisa memberdayakan.

Jadi sosial yang gue maksud adalah tentang pemberdayaan masyarakat dan mengembalikan kembali kebaikan ke masyarakat.
Sangat mungkin lo membuat brand kecantikan, yang dibelakangnya ada cerita bahwa tujuan lo adalah memberdayakan wanita yang terlantar dan tidak bisa diterima di masyarakat.

Hal ini harus dikedepankan jika memang lo ingin menjadikan ini sebagai nilai pembeda. Tanpa mengedepankan ini, maka akan terlihat seperti program CSR perusahaan.
-

3. Teknik menggali nilai unik lingkungan


Teknik ini gue temukan dari hasil observasi brand The Body Shop. Gme Menganalisa dari kisah perjalanan Annita Roddick membangunnya dari awal.

The Body Shop tercipta pada saat itu karena kepeduliannya terhadap lingkungan. Jadi pada saat itu, belum ada brand produk perawatan tubuh yang peduli pada lingkungan. Maka The Body Shop masuk, membawa pesan begitu banyak. Mulai dari pelestarian hutan, laut, hewan, penolakan animal testing, dan sebagainya.

Karena dia dikenal sebagai brand yang mempedulikan lingkungan secara umum.

Dengan teknik ini, lo juga bisa menciptakan nilai lo sendiri. Caranya adalah dengan mengerucutkan lagi fokus lingkungan yang ingin lo angkat. Misalnya fokus lo adalah kelestarian hutan. Maka lo bisa fokuskan lebih kerucut lagi dengan konservasi hewan seperti orang utan.
Yang lo butuhkan adalah bagaimana menghubungkan nilai ini pada brand lo. Sangat mungkin lo menyerukan penolakan penggunaan produk dengan bahan dari minyak sawit dan turunannya, karena lo menjadi brand yang sadar, bahwa produksi sawit sudah menghancurkan hutan-hutan tempat satwa orang utan hidup.
Contoh lainnya, semisal kelestarian laut. Maka lo bisa membuat produk pendukung yang tidak menggunakan plastik, dan melakukan fokus lebih spesifik lagi dengan kepedulian lo pada terumbu karang. Dan kemudian mencari bagaimana menghubungkan nilai ini dengan brand lo. Sangat mungkin lo melakukan aktifitas rutin untuk penanaman kembali terumbu karang.
-

4. Teknik menggali nilai unik budaya


Teknik ini gue temukan dari hasil observasi brand Juara Skincare. Juara Skincare ini adalah brand yang didirikan oleh Metta Murdaya, dan tiga orang sahabatnya.

Nah, dia sendiri membangun brandnya di Amerika. Bukan di Indonesia.

Tapi produk Juara ini terinspirasi dari budaya Indonesia, terutama Bali.

Juara sendiri cukup populer di Amerika, dan mereka memproduksi produknya juga di Amerika. Baru kemudian Juara mulai dipasarkan di Indonesia, tapi masih belum sebesar di Amerika.

Jadi, Juara adalah brand yang dibangun di Amerika, tapi terinspirasi dari budaya Indonesia khususnya Bali. Dia membuat produk yang lagi-lagi terinspirasi dari bahan jamu. Bukan beneran dari bahan jamu totok yang kita kenal. Misal, dia membuat turmeric mask, Candlenut (kemiri) body butter.

Apa bahan bakunya didapat dari Indonesia? sangat mungkin tidak. Di Amerika ada kok bahan baku herbal. Tapi bahan baku herbal itu memang khasnya Jamu.
Apa sih pentingnya tau ini? Pentingya adalah, disini kita bisa belajar bahwa membuat brand yang terinspirasi dari nilai budaya negara atau pulau eksotik di negara lain, itu sah-sah aja.

Semenjak sadar teknik ini, imajenasi gue pun jadi menari-nari…

Bagaimana jika gue membuat brand dengan terisnpirasi oleh budaya Hawai, dan gue cari ingredient khas dari Hawaii dan menjadikannya sebagai ingredient di produk gue. Dalam konten marketingnya, gue akan membuat gaya Hawai sebagai Vibe brand gue.

Oh, atau shea butter. Shea butter itu adalah bahan baku yang terkenal untuk kecantikan, dan shea butter memang berasal dari Afrika. Seandainya gue membuat brand, yang terinspirasi dengan budaya Afrika, disana ada tabuhan gendangnya, dengan baju penuh corak seperti masyarakat Wakanda di film Black Panther. Pasti seru banget.

Atau... Saffron yang sudah banyak beredar, tapi kebanyakan fokus pada saffronnya, gimana kalo gue buat brand saffron dengan inspirasi nilai budaya tempat saffron itu didapatkan?

Wah.. jadi banyak ide yah...
-

5. Teknik dengan menggali nilai tempat otentik

Teknik ini gue temukan dari hasil observasi brand Innisfree. Bisa terlihat jelas, Innisfree menjadikan tempat otentik bahan bakunya didapatkan yaitu sebagai nilai uniknya. Kalo kita lihat dari produk yang ada di innisfree kita bisa lihat tulisan jeju island terpampang jelas di kemasan.

Dia benar-benar mengangkat nilai unik dari tempat otentik, ini terlihat jelas edukasinya ke audiens, tentang mengapa Jeju Island? Ya karena Jeju island menghasilkan ingredient dengan kualitas super. Jadi penguatan pada alasanan mengapa tempat itu spesial adalah cara yang digunakan teknik ini.

Teknik ini gue paparkan meskipun gue sadar dalam pengeksekusian teknik ini mungkin nggak bisa dilakukan oleh semua orang. Seperti Innisfree yang mampu mengeksplore Jeju Island karena si pendirinya merupakan peneliti/ilmuan dan tentunya memiliki dana yang cukup besar untuk digelontorkan pada penelitan-penelitian bahan yang ada di Jeju Islan.
Apakah lo ilmuan? Atau memiliki kenalan ilmuan? Kalo iya, apakah lo punya kemampuan untuk mengeksplore secara intensif suatu wilayah di Indonesia?

Karena kalo wilayah yang bisa menghasilkan ingredient super, di Indonesia, gue rasa banyak.

Negara kita negara kepulauan. Puluhan ribu pulau siap dieksplore dan sangat mungkin memiliki salah satu bahan baku atau ingredient super. Sayangnya belum ada yang memahami teknik ini.

Seandainya saja ada yang memahami teknik ini dan didukung SDM yang memadai, sangat mungkin akhirnya mengangkat pulau-pulau unik yang ada di Indonesia, seperti Innisfree mengangkat Jeju Island.

Tapi sebenarnya teknik ini sudah banyak digunakan. Gue sendiri cukup familiar dengan teknik ini. Contoh brand lain meskipun bukan skincare tapi minuman, dan menggunakan teknik ini adalah brand Tahitian Noni.
Noni itu adalah buah mengkudu. Sedangkan di Indonesia dan banyak negara lain, buah mengkudu bisa ditemukan dengan mudah. Tapi brand Tahitian Noni membuat nilai unik dari tempat otentik yaitu Tahiti island.

Jadi buah mengkudu di daerah Tahiti dipercaya punya kualitas di atas rata-rata mengkudu pada umumnya. Jadi teknik ini pada dasarnya sangat bagus untuk menggali nilai unik.
-

6. Teknik dengan menggali nilai dari bahan baku


Teknik ini gue temukan dari hasil observasi brand Frank body, sebuah brand bodycare yang kini merambah juga skincare, berasal dari Australia.

Jadi, Frank body ini terkenal dengan produknya pertama yaitu scrub kopi. Baru kemudian dia merambah ke aneka produk bodycare lainnya dan juga skincare, yang semua produknya memiliki kandungan dari hasil turunan kopi, seperti minyak dari kopi dan sebagainya.

Meskipun kemudian dia menambahkan zat aktif lain yang juga bermanfaat untuk kulit, tapi dia tetap mengedepankan kopi.
Dengan sikap konsisten ini, bisa dilihat Frank Body berkembang menjadi brand yang dikenal spesialis untuk mengolah bahan baku dari kopi menjadi skincare dan bodycare.

Dan dengan memahami teknik ini, kita juga bisa menggunakan teknik yang sama untuk menggali dari keunikan bahan baku lain. Yang harus diperhatikan, ada kriteria bahan baku yang bisa lo pakai.

Nggak semua bahan baku unik bisa lo pakai. Bahan baku yang ingin lo jadikan nilai unik di brand lo, haruslah memiliki manfaat yang diyakini ada kaitannya dengan kecantikan.

Kalau bahan baku itu belum bisa diyakini manfaatnya untuk kecantikan, yang harus lo lakukan pertama adalah mengangkat isu manfaat bahan baku ini terlebih dahulu.

Beberapa contoh bahan baku yang diyakini baik untuk kecantikan adalah, madu, susu, greentea, dan banyak lainnya.

Tugas lo adalah mengangkat keunggulan bahan baku itu, sehingga meskipun ada zat aktif lain yang turut menjadi faktor ampuhnya produk lo, orang tetap mengingat brand lo sebagai brand yang spesialis mengolah bahan baku yang lo angkat ini. Sama seperti yang Frank body lakukan.

Ini lah yang gue lakukan pada Fruitlab. Yaitu dengan teknik menggali bahan baku buah-buahan. Karena buah-buahan dikenal memang baik untuk kecantikan.

Ada salah satu teman gue yang menggunakan teknik ini, sayangnya bahan baku yang dia gunakan belum umum dikenal baik untuk kecantikan. Bahan bakunya nggak bisa gue sebutkan, karena kalo gue sebutkan jadi langsung ketawan brandnya.

Jadi masalah dia adalah dia menggunakan teknik ini, tapi bahan bakunya belum di edukasi ke audiens bahwa memiliki manfaat kecantikan.
Seharusnya diedukasi dulu. Contohnya misal DNA salmon yang menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Katanya artis Krisdayanti menyuntikkan DNA salmon untuk awet muda.

Setelah isu ini makin panas. Baru kemudian ada brand yang menjadi spesialis pembuat produk DNA salmon.
-
-

7. Teknik dengan menggali nilai dari cara pembuatan


Teknik ini gue temukan dari hasil observasi brand MadforMakeup.Brand lokal ini menggali nilai unik dari cara pembuatan produk dengan cara co-creation. Awalnya dia make up, makanya namanya mad for make up kali ya.. eh tapi, akhirnya jualan skincare kok... https://www.madformakeup.co/collections/all

Jadi, Co-creation adalah melibatkan costumer dalam pembuatan produk. Sebenarnya co-creation sering dilakukan oleh brand lain, tapi dalam bentuk activity bukan menjadikan co-creation sebagai nilai unik pembeda.

Brand yang juga melakukan co-creation adalah St.ives. St.ives adalah brand yang terkenal dengan produk scrubnya, dan dia membuat bar mixing agar costumernya bisa membuat scrub sesuai dengan seleranya. Ini juga merupakan co-creation.

Nah, kalo madformakeup menjadikan cara pembuatan produk sistem co-creation ini sebagai nilai unik pembedanya.

Dengan memahami bahwa cara pembuatan produk bisa digali untuk dijadikan nilai unik, maka lo bisa juga menggunakan teknik ini. Lo hanya perlu menemukan angle yang tepat seperti yang madformakeup lakukan.

Cara pembuatan seperti : tradisional, handmade, homemade, sulit untuk dijadikan pembeda karena mudah diikuti. Meskipun pada akhirnya semua nilai unik bisa saja diikuti, tapi memiliki nilai unik yang nggak terlalu mudah diikuti akan memberi waktu lebih banyak untuk kita memasukan persepsi ini ke audiens.

Jadi setelah persepsi nilai ini sudah masuk di benak audiens sebagai milik brand lo, maka datangnya brand lain yang mengaku juga memiliki nilai unik yang sama, hanya akan terlihat seperti brand yang ikut-ikutan saja.

Jadi, silahkan dipelajari adakah cara unik yang bisa lo jadikan pembeda? Jika ada, silahkan gunakan teknik ini.

Cek deh Mixing barnya St.ives

8. Teknik dengan menggali nilai manfaat dan jenis produk


Teknik ini yang digunakan banyak brand, seperti Pantene, Nivea, Axe.

Pantene hanya mengeluarkan produk perawatan rambut wanita seperti shampoo, conditioner, hairmask, leave on conditioner, dst. Jadi produk yang dia ciptakan hanyalah produk tentang perawatan rambut wanita.

Axe menjadi produk untuk perawatan pria khususnya produk parfum. Jika pun ada produk seperti gel mandi, dan shampoo, ini tidak terlalu menonjol karena memang Axe ingin diingat lebih tentang ke parfum yang juga antipespirant.

Teknik ini ampuh dilakukan untuk lo pendatang baru, dengan cara memastikan belum ada brand besar yang membuat nilai unik khusus untuk produk yang akan lo pilih.

Itu kenapa Coolsugarwax menggunakan teknik ini, dengan membuat terlebih dahulu kategori personal waxing. Dayou juga melakukan hal yang sama dengan membuat terlebih dahulu nama kategori natural anti odor, karena jika menggunakan kategori deodorant maka sudah ada brand besar yang menguasai kategori itu.
Sebenarnya jika berminat dengan teknik ini, ada ilmu lain yang harus didalami yaitu ilmu membuat kategori. Nanti akan ada waktunya gue mengajarkan lo untuk membuat kategori lebih mendalam.

Tapi sebelum dalam, kurang lebih yang lo bisa lakukan untuk menggunakan teknik ini adalah dengan menjadikan brand lo sebagai brand yang fokus untuk satu masalah tertentu, dan menciptakan produk-produk solusinya.
-

9. Teknik dengan menggali nilai dari personal branding


Teknik ini gue temukan dari hasil observasi beberapa brand salah satunya Harlette.

Harlette adalah skincare dengan menguatkan personal branding dari pemilik brand ini sebagai pejuang acne sebagai nilai pembedanya. Jika lo memiliki personal branding yang kuat, atau memiliki kisah yang relevan dengan produk yang akan lo buat di brand lo, maka membuat brand dengan personal branding sebagai pembeda bisa dilakukan.

Alasannya simpel ya, karena tiap persona itu unik. Tiap orang unik dengan personalitynya.. Jadi personal branding itu sendiri akan membuat nilai pembeda yang cukup jelas dibanding brand lain. Tentunya pembeda itu nggak bisa ditiru, karena pemilik personal brandingnya cuma satu. Si yang punya personal branding itu.

Brand yang menggunakan teknik ini biasanya artis, influenser, dokter kulit. Gunakan teknik ini jika lo merasa memiliki personal branding yang sudah kuat atau bisa diangkat.

Tapi perhatikan juga dengan seksama sikap atau tingkah laku lo. Karena brand lo kelak sangat erat dengan diri lo. Jadi jika lo memiliki citra yang kurang baik dikemudian hari, sangat mungkin bisa mempengaruhi brand lo.
-
Owner Harlette yang memang membangun personal branding, pokoknya cukup tampil lah yah... sambil bercerita pengalamannya.


Itu adalah kesembilan teknik yang bisa lo gunakan untuk membuat nilai unik milik lo sendiri. Dengan mengetahui teknik ini gue harapkan lo mampu menggali lebih banyak lagi ide yang berkarakter, unik, untuk brand lo.

Teknik ini bisa dikombinasikan jika lo merasa ada nilai unik yang bisa lebih menonjol dengan kombinasi teknik.

Silahkan lakukan ekplorasi ide, dan observasi.


Social Media
Dilarang
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi konten yang ada di website ini tanpa izin tertulis dari Indah Jiwandono
dibuat denganberdu
@2024 indahjiwandono Inc.