Teknik ini gue temukan dari hasil observasi brand Frank body, sebuah brand bodycare yang kini merambah juga skincare, berasal dari Australia.
Jadi, Frank body ini terkenal dengan produknya pertama yaitu scrub kopi. Baru kemudian dia merambah ke aneka produk bodycare lainnya dan juga skincare, yang semua produknya memiliki kandungan dari hasil turunan kopi, seperti minyak dari kopi dan sebagainya.
Meskipun kemudian dia menambahkan zat aktif lain yang juga bermanfaat untuk kulit, tapi dia tetap mengedepankan kopi.
Dengan sikap konsisten ini, bisa dilihat Frank Body berkembang menjadi brand yang dikenal spesialis untuk mengolah bahan baku dari kopi menjadi skincare dan bodycare.
Dan dengan memahami teknik ini, kita juga bisa menggunakan teknik yang sama untuk menggali dari keunikan bahan baku lain. Yang harus diperhatikan, ada kriteria bahan baku yang bisa lo pakai.
Nggak semua bahan baku unik bisa lo pakai. Bahan baku yang ingin lo jadikan nilai unik di brand lo, haruslah memiliki manfaat yang diyakini ada kaitannya dengan kecantikan.
Kalau bahan baku itu belum bisa diyakini manfaatnya untuk kecantikan, yang harus lo lakukan pertama adalah mengangkat isu manfaat bahan baku ini terlebih dahulu.
Beberapa contoh bahan baku yang diyakini baik untuk kecantikan adalah, madu, susu, greentea, dan banyak lainnya.
Tugas lo adalah mengangkat keunggulan bahan baku itu, sehingga meskipun ada zat aktif lain yang turut menjadi faktor ampuhnya produk lo, orang tetap mengingat brand lo sebagai brand yang spesialis mengolah bahan baku yang lo angkat ini. Sama seperti yang Frank body lakukan.
Ini lah yang gue lakukan pada Fruitlab. Yaitu dengan teknik menggali bahan baku buah-buahan. Karena buah-buahan dikenal memang baik untuk kecantikan.
Ada salah satu teman gue yang menggunakan teknik ini, sayangnya bahan baku yang dia gunakan belum umum dikenal baik untuk kecantikan. Bahan bakunya nggak bisa gue sebutkan, karena kalo gue sebutkan jadi langsung ketawan brandnya.
Jadi masalah dia adalah dia menggunakan teknik ini, tapi bahan bakunya belum di edukasi ke audiens bahwa memiliki manfaat kecantikan.
Seharusnya diedukasi dulu. Contohnya misal DNA salmon yang menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Katanya artis Krisdayanti menyuntikkan DNA salmon untuk awet muda.
Setelah isu ini makin panas. Baru kemudian ada brand yang menjadi spesialis pembuat produk DNA salmon.