Introduction



Orang-orang melihat, tapi tidak memperhatikan.
Sehingga tidak bisa benar-benar paham, apa yang sebenarnya brand besar lakukan untuk menjadi leader brand.
Padahal yang mereka lakukan adalah sama :
Membuat kategori baru.

Ketika Coca-cola menciptakan minuman berkarbonasi — sebuah kategori baru — maka dia menjadi brand leader dalam kategori itu.

Ketika Indomie menemukan mie Instan — sebuah kategori baru — maka dia menjadi brand leader dalam kategori itu.

Ketika Taokenoi memperkenalkan rumput laut seperti lembaran — sebuah kategori baru — maka dia menjadi brand leader dalam kategori itu.



Menciptakan, menemukan dan memperkenalkan...Apa bedanya?
-
Menciptakan
Menurut gue, menciptakan adalah membuat produk yang belum pernah ada sebelumnya. Membuat suatu formula baru.

Seperti Coca cola yang membuat formula minuman berkarbonasi.
Untuk teknologi, menciptakan teknologi dari tidak ada menjadi ada, besar-besaran terjadi era revolusi industri.
Sehingga kemudian membentuk kategori baru.
-
Menemukan
Artinya menemukan satu kombinasi baru atau berkreasi pada bentuk yang sudah ada.
Seperti ketika Indomie yang pertama menemukan cara mengemas mie kering dengan bumbunya, menjadi mie instan.


-
Memperkenalkan
Memperkenalkan bahkan tidak perlu merubah apa-apa.
Memperkenalkan fokus karena melihat adanya peluang dari kategori yang terabaikan.
Seperti Top Ittipat yang dikasih cemilan daun rumput laut lembaran sama pacarnya, ketika dia berantem di mobil.




"Anjir.. ini apa.. enak banget.. kok bisa gue baru tau ada makanan ini" .. kurang lebih ekspresinya gitu.




Lahirlah Taokenoi. Karena dia yang memperkenalkan dengan gencar.. maka lahirlah kategori baru. Taokenoi sudah punya pulau sendiri untuk membiakkan rumput lautnya.





Semoga cukup jelas untuk membedakan antara ketiga diatas.

Memahami ini bertujuan agar lo bisa ngukur kapasitas diri lo.


Apa saya mampu menciptakan?
Apa saya mampu menemukan?
Atau saya mampu memperkenalkan dengan baik kategori yang diabaikan?




Gue yakin lo pasti bisa membentuk kategori baru dengan menjadi salah satu dari ketiga itu.


Setelah semua, kelas ini adalah tentang membentuk kategori baru, sesuai kemampuan lo.

Bukan Hoki

Ketika gue bercerita bahwa gue memulai usaha Coolsugarwax — brand pertama gue — dengan modal minim.

Untuk yang belum tau, Coolsugarwax adalah produk personal waxing kit, waxing metode mencabut bulu yang biasa dilakukan disalon.

Seminim apa modal gue?

Seminim gula yang ada di dapur rumah gue, dan toples tak terpakai milik kakak gue + kuota internet.


Maka kebanyakan orang berfikir wah.. bisa gitu.. itu mah hoki aja.


Gue memaklumi kesulitan orang mempercaya modal seminim itu bisa menghasilkan usaha gue seperti sekarang. Sudah dari 2013 usaha gue berjalan.. dan dari dapur sekarang sudah mass produksi.
Alhamdulillah....


Tapi bukan. Memang bukan Hoki.

Ada satu hal, yaitu pelajaran dari bangku kuliah gue (jurusan periklanan) yang bahkan tidak benar-benar orang periklanan pedulikan.

Menciptakan kategori baru. Ya ini adalah skill yang jarang orang miliki. Karena seharusnya ini adalah cara branding terbaik, untuk yang paham.


Esensi Branding adalah battle of perception. Perang persepsi.

Dan membuat kategori baru adalah cara cheatnya.


Membuat kategori baru, dan memperkenalkan produk gue sebagai pioneer.

Apa gue yang pertama menciptakan sugarwax langsung pakai?


Tentu bukan.


Sugarwax yang bisa langsung pakai, biasa disebut jenis Coldsugarwax. Jenis ini kurang diminati, karena dianggap kurang ampuh dibanding sugarwax pada umumnya yang harus dipanaskan.


Sampai kemudian gue membuat sugarwax langsung pakai dan terpikirkan membuat kategori.


Brand yang sudah beredar, fokus mereka hanya ke selling.

Mereka menjual ke siapa saja, baik end user (B2C) atau ke salon waxing (B2B).


Karena ketidak jelasana ini, maka gue memperkenalkan kategori baru yaitu personal waxing. Istilah yang gue buat untuk menjelaskan kegiatan waxing tanpa bantuan salon.


Dan gue memperkenalkan Coolsugarwax sebagai brand yang fokus untuk melayani orang yang ingin bisa melakukan personal waxing.


Nama yang gue pilih pun, Coolsugarwax, nama cukup deskriptif, karena gue mau jadi brand yang sangat fokus hanya membuat personal waxing.

Dengan nama Coolsugarwax, tentu gue nggak bisa buat apa-apa lagi, selain sugarwax.

Dalam kemasan, etiket produk gue (penjelas produk), gue tulis personal waxing kit.

Bukan waxing kit. Ini semua strategi agar gue bisa dikenal sebagai leader di kategori personal waxing.


Ya, gue paham cara membuat kategori baru dan akan mengajarkannya.


Ini ilmu gilak banget, kalo sudah terinstall dikepala.


Dan terbaiknya...


Ini gratis.


Untuk semua yang sudah terdaftar di indahjiwandono.com tinggal log in dan masuk kelas ini.

Yang belum silahkan daftar dulu.

Silahkan masuk..

Social Media
Dilarang
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi konten yang ada di website ini tanpa izin tertulis dari Indah Jiwandono
dibuat denganberdu
@2024 indahjiwandono Inc.